Pengertian Singkat Tentang Analisi Sentimen Beserta Contohnya

Analisis sentimen adalah teknik untuk mengekstrak dan memahami sentimen atau perasaan positif, negatif, atau netral dari teks atau bahasa yang digunakan. Analisis sentimen sering digunakan dalam industri untuk memahami dan mengukur sentimen pengguna terhadap produk atau layanan, atau untuk memonitor reputasi merek di media sosial. Berikut ini adalah contoh analisis sentimen: Contoh 1: Teks: "Saya sangat senang dengan produk baru ini! Fiturnya sangat baik dan sangat mudah digunakan." Analisis: Sentimen positif Penjelasan: Teks ini mengekspresikan perasaan senang terhadap produk baru dan menyatakan bahwa fiturnya baik dan mudah digunakan. Contoh 2: Teks: "Aku benar-benar kecewa dengan pelayanan pelanggan. Mereka sangat lambat dan tidak efektif dalam menyelesaikan masalahku." Analisis: Sentimen negatif Penjelasan: Teks ini mengekspresikan perasaan kecewa terhadap pelayanan pelanggan yang lambat dan tidak efektif dalam menyelesaikan masalah pelanggan. Contoh 3: Teks: ...

IMPLEMENTASI SMART CITY DI KOTA BEKASI

 IMPLEMENTASI SMART CITY DI KOTA BEKASI

Keberadaan aplikasi Pengaduan Online Terpadu (POT) yang diciptakan oleh Pemerintah Kota Bekasi memberikan peluang bagi warganya untuk menyampaikan pengaduan dan melaporkan pelbagai permasalahan yang terjadi. Akan tetapi, partisipasi masyarakat menggunakan aplikasi ini dinilai masih rendah dilihat dari tingkat penggunaannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik pengguna aplikasi POT terhadap perilaku komunikasinya dengan Pemerintah Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed method) dengan sequential explanatory. Sampel pada penelitian ini diperoleh secara purposive dan berjumlah 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kepercayaan, kesesuaian, dan persepsi kemudahan pengguna POT berhubungan nyata dengan pencarian informasi dan penyebaran informasi. Hal ini memperlihatkan bahwa pengguna POT akan menyebarkan informasi ketika mereka percaya aplikasi tersebut sudah membantunya dalam menangani masalah. Pengguna yang merasa puas dan mudah dalam menggunakan aplikasi tersebut juga cenderung akan merekomendasikannya kepada kerabat, teman dan orang lain di sekitar lingkungannya. Pengguna POT juga menyatakan bahwa masalah yang dihadapinya lebih cepat tertangani setelah melaporkan pengaduan melalui aplikasi tersebut. Meskipun demikian, komunikasi dan respons Pemerintah Kota Bekasi dinilai masih belum sesuai dengan yang diharapkan.

Pengaduan Online Terpadu (POT) merupakan aplikasi berbasis website yang melibatkan partisipasi publik dan bersifat dua arah. Aplikasi ini digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan pengawasan capaian program pembangunan maupun pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan program pembangunan Kota Bekasi. Pada gambar 01 tersaji tampilan awal gambaran aplikasi POT Kota Bekasi.

Gambar 01. Tampilan awal gambaran aplikasi POT Kota Bekasi.

Masyarakat dapat berpartisi menggunakan POT dengan mengakses website yang beralamat di https://pengaduan.bekasikota.go.id dan juga melalui aplikasi Android dengan mengunduh di Playstore secara gratis. Aplikasi POT baru bisa digunakan oleh pengguna Android saja, sedangkan untuk pengguna IOS belum diintegrasikan. Aplikasi POT mempunyai alur pengaduan dari pelapor hingga dipublikasikan di aplikasi tersebut. Berdasarkan data dari Diskominfostandi Kota Bekasi, semenjak diluncurkan hingga Desember 2018 pengguna aplikasi POT berjumlah 2364 orang dengan jumlah pengaduan sebanyak 1468 pengaduan. Tercatat sebanyak 47 SKPD terlibat pada aplikasi ini. Ada 42 jenis pengaduan yang bisa dipilih oleh masyarakat, sebagaimana tersaji pada Tabel 1.

Tabel 1. Jenis Pengaduan POT Kota Bekasi

No

Jenis Pengaduan

No

Jenis Pengaduan

1

Parkir Liar

22

Akses Wifi

2

Transportasi

23

Lampu PJU

3

Limbah

24

Kebersihan

4

Banjir

25

Pelayanan Publik

5

RTH

26

Parkir

6

Wifi

27

Ruang Terbuka
Hijau

7

Persampahan

28

Pungli

8

Pungutan Liar

29

Orang gila

9

Infrastuktur

31

Bangunan dan
Pemukiman Liar

10

Kesehatan

32

Umum

11

Pengemis

33

Kebakaran

12

Pohon Tumbang

34

Kependudukan
dan Catatan Sipil

13

Keamanan

35

JPO

14

Ketertiban Pasar

36

PDAM

15

Orang Terlantar

37

Pengamen

16

Reklame dan
Taman

38

Perempuan dan
Anak

17

PKL

39

Jaringan
Telekomunikasi

18

Lingkungan

40

Stadion

19

Lalu Lintas

41

Pasar

20

Pelayanan
Kesehatan

42

Ketenagakerjaan

21

Perizinan

Sumber: Aplikasi Pengaduan Online Terpadu (POT). 2018.

Pada Gambar 2 tampak jenis pengaduan atau laporan yang paling banyak disampaikan pengguna POT Kota Bekasi.

Gambar 2. Jenis Pengaduan Pengguna di Aplikasi POT Kota Bekasi

Berdasarkan Gambar 2 tersebut, pengaduan terbanyak terkait dengan masalah kependudukan dan catatan sipil, yakni berjumlah 14 pengaduan, sedangkan masalah keamanan, perizinan, dan pendidikan menjadi topik masalah yang paling sedikit disampaikan oleh masyarakat. Namun dari hasil pengamatan di bagian pengaduan POT, masalah pendidikan cenderung meningkat saat momentum tertentu, seperti saat penerimaan siswa baru. Pengaduan lain yang disampaikan antara lain berkenaan dengan persampahan dan lalu lintas dengan delapan pengaduan; lima pengaduan mengenai parkir liar, banjir, pungutan liar, dan infrastruktur; dan empat pengaduan mengenai transportasi, limbah, pengamen dan pasar.

Teknologi aplikasi Pengaduan Online Terpadu akan terus ditingkatkan mengikuti perkembangan. Selain itu, POT juga akan tergabung dan terintegrasi dengan aplikasi serupa berskala nasional yaitu LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat). Terintegrasinya aplikasi POT dengan LAPOR! diharapkan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengadukan permasalahan atau menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah setempat, sehingga pembangunan di Indonesia akan merata. A dan R, staf e-government Diskominfostandi Kota Bekasi menyatakan, harapan dari terintegrasinya dua aplikasi ini adalah masyarakat tidak perlu repot lagi untuk memasang dua aplikasi pada smartphone-nya karena cukup satu aplikasi bisa digunakan di berbagai tempat. Selain itu, dengan diintegrasikannya aplikasi POT ke aplikasi LAPOR! maka masyarakat Kota Bekasi pengguna IOS dapat menggunakan LAPOR!

Persepsi kepercayaan dan kesesuaian pengguna aplikasi POT memiliki hubungan yang nyata dan sangat kuat dengan perilaku komunikasi. Artinya, jika pengaduan yang disampaikan warga melalui aplikasi tersebut ditanggapi serius, maka akan timbul kepercayaan yang berefek pada perilaku komunikasinya, seperti menyampaikan pengalamannya kepada orang lain. Persepsi kesesuaian berhubungan sangat nyata dan kuat dengan perilaku komunikasi yakni pada pencarian dan penyebaran informasi. Hal itu membuktikan bahwa ketika responden merasa bahwa sebuah inovasi seperti aplikasi POT sesuai dengan kebutuhannya, maka muncul niat untuk mencari informasi mengenai aplikasi POT tersebut dan merekomendasikan aplikasi tersebut kepada kerabat, teman dan orang lain di sekitar lingkungannya. Persepsi kemudahan juga berhubungan sangat nyata dengan perilaku komunikasi. Maknanya adalah bahwa responden akan menyebarkan informasi mengenai aplikasi POT apabila sudah merasakan kemudahan dalam pemakaiannya. Hal ini sangat penting bagi keberlangsungan komunikasi dan percepatan proses pembangunan yang sedang dijalankan. Sosialisasi perlu terus-menerus dilakukan baik melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota maupun yang diadakan oleh komunitas, misalnya Karang Taruna. Pemanfaatan media sosial juga bisa lebih dioptimalkan untuk menyosialisasikan aplikasi tersebut.

Komentar