Analisis sentimen adalah teknik untuk mengekstrak dan memahami sentimen atau perasaan positif, negatif, atau netral dari teks atau bahasa yang digunakan. Analisis sentimen sering digunakan dalam industri untuk memahami dan mengukur sentimen pengguna terhadap produk atau layanan, atau untuk memonitor reputasi merek di media sosial. Berikut ini adalah contoh analisis sentimen:
Contoh 1:
Teks: "Saya sangat senang dengan produk baru ini! Fiturnya sangat baik dan sangat mudah digunakan."
Analisis: Sentimen positif
Penjelasan: Teks ini mengekspresikan perasaan senang terhadap produk baru dan menyatakan bahwa fiturnya baik dan mudah digunakan.
Contoh 2:
Teks: "Aku benar-benar kecewa dengan pelayanan pelanggan. Mereka sangat lambat dan tidak efektif dalam menyelesaikan masalahku."
Analisis: Sentimen negatif
Penjelasan: Teks ini mengekspresikan perasaan kecewa terhadap pelayanan pelanggan yang lambat dan tidak efektif dalam menyelesaikan masalah pelanggan.
Contoh 3:
Teks: "Saya merasa biasa-biasa saja tentang film ini. Plotnya lumayan bagus, tetapi aktingnya agak kaku."
Analisis: Sentimen netral
Penjelasan: Teks ini mengekspresikan perasaan biasa-biasa saja tentang film, menyatakan bahwa plotnya lumayan bagus tetapi aktingnya agak kaku.
Contoh 4:
Teks: "Saya sangat marah pada kebijakan baru ini. Saya merasa itu tidak adil dan merugikan saya secara pribadi."
Analisis: Sentimen negatif
Penjelasan: Teks ini mengekspresikan perasaan marah terhadap kebijakan baru dan menyatakan bahwa kebijakan tersebut tidak adil dan merugikan secara pribadi.
Contoh 5:
Teks: "Saya merasa sangat bahagia hari ini! Saya mendapatkan promosi kerja dan bisa membeli rumah yang saya impikan."
Analisis: Sentimen positif
Penjelasan: Teks ini mengekspresikan perasaan bahagia tentang mendapatkan promosi kerja dan membeli rumah impian.
Komentar
Posting Komentar