IMPELEMNTASI SMART CITY DI BANDUNG
Kota Bandung adalah salah satu kota di Indonesia yang telah
mengimpelemtasikan konsep smart city. Bandung Smart City adalah konsep sebuah
kota yang memiliki koneksi terintegrasi pada berbagai bidang, hingga memberikan
dampak efisisensi dalam pengelolaan kota.
Pemerintah Kota bandung telah terintegrasi dengan berbagai media sosial
dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Sebagai impelementasi Smart
Governance, Kota Bandung juga memiliki berbagai portal dan aplikasi real time.
Salah satu portal yang dimiliki pemerintah Kota Bandung adalah Bandung Smart
City Portal, masyarakat dapat dengan cepat dan mudah dalam mengakses berbagai
informasi yang dibutuhkan.
Selain portal yang mengakses informasi tata pemerintahan, terdapat juga
portal yang mendukung Smart Economy yaitu portal Wirausaha Kota Bandung.
Portal ini menampilkan berbagai macam UMKM yang ada di Kota Bandung.
Dengan portal WUB para wirausahawan dapat berpartisipasi dalam programprogram oleh Pemerintah Kota Bandung dalam bidang berwirausaha.
Yang paling menarik dari penerapan konsep smart city di Kota Bandung
menurut saya adalah program "Kang Pisman" yaitu program untuk pengelolaan
sampah. Program ini pastinya untuk mengembangkan konsep Smart Environment
dengan memilah dan memanfaatkan kembali sampah. Selain sosialisasi program
Kang Pisman ini pemerintah Kota Bandung juga telah memfasilitasi bank sampah
pada setiap kecamatan sehingga sampah hasil rumah tangga dapat dimanfaatkan
kembali dan tidak mencemari lingkungan.
Dengan berhasilnya program yang mendukung Smar Environtmen tentu
akan mendukung keberhasilan pada pengembangan lainnya. Seperti Smart People
dan Smart Living. Pada dimensi Smart Mobility, Kota Bandung telah didukung
dengan adanya pelayanan angkutan umum, bus Metro bandung, bus sekolah dan
sepeda serta fasilitas yang nyaman bagi pejalan kaki.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan konsep smart city bertujuan
untuk mempermudah segala urusan dengan dukungan konektivitas tinggi dari
pemanfaatan teknologi informasi (TI).
Konsep ini, pertama kali diterapkan di ‘Kota Kembang’. Salah satu
penerapan smart city adalah layanan akses internet di taman-taman kota. Fasilitas
itu akan menarik warga untuk berkunjung ke taman. Dengan demikian, fungsi
taman sebagai ruang publik pun akan kembali dengan sendirinya. Fasilitas serupa
juga dibangun di tempat-tempat ibadah, seperti masjid, gereja dan lainnya. Cara
seperti ini akan memudahkan masyarakat dalam mengakses internet meski sedang
beribadah. Selain akses penyediaan akses internet di ruang publik, pihaknya juga
berencana menerbitkan kartu pintar. Kartu ini salah satunya bisa digunakan
masyarakat untuk membayar tarif transportasi seperti angkot, bus, dan lainnya.
Demi mendukung sistem pembayaran ini, pihaknya akan terlebih dulu
melakukan penataan angkot. Pembangunan sektor transportasi di Kota Bandung
juga ditunjang dengan pengadaan bus ukuran 3/4 serta Monorel. Selain itu,
pihaknya juga akan menerbitkan kartu yang digunakan untuk membayar tarif
parkir. Nantinya, petugas parkir akan memiliki smart phone untuk mendeteksi dan
mengurangi saldo pemilik kartu tersebut.
Gambar 1.1 Peta Kemacetan di daerah kampus LIPI Pemerintah Kota Bandung
Gambar 1.2 Kerusakan jalan di daerah Gerbong Hilir Pemerintah Kota Bandung
Gambar 1.3 Peta jumlah penduduk kecamatan Cidadap Pemerintah Kota Bandung
Dari informasi yang disampaikan melalui data yang sudah dispasialkan
mengenai jumlah penduduk suatu daerah, Kemacetan dan kondisi jalan yang rusak
dapat dijadikan pedoman untuk pengambilan keputusan langkah apa yang akan
diambil selanjutnya untuk mengatasi masalah kemacetan di daerah tersebut.
Semoga upaya kita ini mebuahkan hasil untuk mewujudkan Bandung Juara.
Pemerintah Kota Bandung masuk dalam jajaran 50 pemerintahan kota pintar
dunia. Penilaian tersebut berdasarkan hasil studi dari Eden Strategy Institute,
sebuah firma konsultan strategi yang berkantor di Singapura. Kota Bandung
menempati peringkat 28 diapit oleh kota Oslo Swedia (peringkat 27) dan kota
Hangzhou Cina (peringkat 29) yang baru saja dirilis oleh Eden Strategy Institute,
Rabu 13 Maret 2021. Kota Bandung mengungguli sejumlah kota besar dunia seperti
Adelaide Australia (peringkat 31), Boston Amerika Serikat (peringkat 32), Dubai
Uni Emirat Arab (peringkat 34), Frankfurt Jerman (peringkat 38), dan bahkan Los
Angeles Amerika Serikat (peringkat 40). Eden Strategy Institute adalah sebuah
firma yang mengkhususkan diri dalam inovasi sistem bisnis berkelanjutan. Firma
ini berkedudukan di Singapura. Khususnya dalam pengembangan kota pintar yang
menekankan pada peran pemerintah kota sebagai pendorong utama pengembangan
konsep smart city. Di luar keberhasilan penerapan solusi teknologi, studi ini
menjelaskan pentingnya strategi, kepemimpinan, fokus SDM, kebijakan,
ekosistem, insentif, dan bakat dalam menentukan keberhasilan dan efektivitas
teknologi yang diterapkan di kota pintar. Dalam studi ini, Eden Strategy Institute
mengevaluasi dan menilai lebih dari 230 kota. Pemerintah kota juga diundang untuk
menyampaikan informasi detail pendukung, laporan, dan hasil dari program
pengembangan kota pintar di wilayahnya.
Komentar
Posting Komentar